Info
http://indonesia.faithfreedom.org/doc
http://indonesia.faithfreedom.org/forum
Di terjemahkan oleh
Adadeh (Translator FFI)
Sumber:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum/son-of-hamas-putra-hamas-t37958
http://indonesia.faithfreedom.org/doc
http://indonesia.faithfreedom.org/forum
Di terjemahkan oleh
Adadeh (Translator FFI)
Sumber:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum/son-of-hamas-putra-hamas-t37958
Compiled by bukeksiansu
April 2010
April 2010
[1] Tiada seorang pun yang tahu akan hal ini sebelumnya. Tiada penjelasan sejarah yang benar² tepat tentang terbentuknya Hamas. Contoh, Wikipedia mengatakan “Hamas didirikan di tahun 1987 oleh Syeikh Akhmed Yassin, Abdel Aziz al-Rantissi, dan Mohammad Taha oleh cabang Persaudaraan Muslim cabang Palestina di awal Intifada pertama...” Penjelasan ini benar tentang dua orang dari tujuh tokoh pendiri Hamas, dan meleset satu tahun. Lihat http://en.wikipedia.org/wiki/Hamas (diakses tanggal 20 November, 2009). Website MidEastWeb mengatakan, “Hamas dibentuk sekitar bulan Februari 1988 untuk mengijinkan Persaudaraan Muslim ikut serta dalam Intifada pertama. Para pendiri Hamasadalah: Ahmad Yassin, ‘Abd al-Fattah Dukhan, Muhammed Shama’, Ibrahim al-Yazuri, Issa al-Najjar, Salah Shehadeh (dari Bayt Hanun) dan ‘Abd al-Aziz Rantisi. Dr. Mahmud Zahari biasanya juga tercantum sebagai pendiri asli Hamas. Para pemimpin lainnya adalah: Syeikh Khalil Qawqa, Isa al-Ashar, Musa Abu Marzuq, Ibrahim Ghusha, Khalid Mish’al.” Keterangan ini malah lebih tidak tepat dibandingkan Wikipedia. Lihat http://www.mideastweb.org/hamashistory.htm (diakses pada tanggal 20 November, 2009).
[2] PLO didirikan di tahun 1964 untuk mewakili masyarakat Palestina; tiga organisasi besar yang termasuk di dalamnya adalah: Fatah, kelompok nasionalis sayap kiri; Barisan Depan Populer bagi Pembebasan Palestina (Popular Front for the Liberation of Palestine = PFLP), yang adalah kelompok komunis; dan Gerakan Demokrasi bagi Pembebasan Palestina (Democratic Front for the Liberation of Palestine = DFLP), juga berideologi komunis.
[3] "Kembalinya Arafat: Kesatuan adalah Perisai Masyarakat Kita," New York Times, 2 Juli, 1994, http://www.nytimes.com/1994/07/02/world/arafat-in-gaza-arafat-s-return-unity-is-the-shield-of-our-people.html (diakses tanggal 23 November, 2009).
[4] Leonar Cohen, "First We Take Manhattan" copyright @ 1988 Leonar Cohen, Stranger Music, Inc.
[5] Menteri Luar Negeri Israel, “Bom Bunuh Diri dan Serangan² Bom Lainnya di Israel sejak Pengumuman Prinsip (September 1993)”; Masyarakat Akademis Palestina bagi Penelitian Masalah Internasional, Yerusalem, “Fakta² Palestina – Kronologi Palestina 2000, http://www.passia.org/palestine_facts/chronology/2000.html. Juga lihat http://www.mfa.gov.il/MFA
[6] Penegasan selanjutnya akan hubungan ini muncul di tahun berikutnya ketika Israel menyerang Ramallah dan komplek tempat tinggal Arafat. Diantara dokumen² yang ada, mereka menemukan surat permintaan bayaran bertanggal 16 September, 2001 dari Brigade Syahid Al-Aqsa untuk Brigadir Jendral Fouad Shoubaki, ketua operasi militer CFO. Surat ini meminta bayaran untuk penggunaan bahan ledak dalam pemboman² di kota² Israel dan meminta uang untuk membuat bom² lebih banyak lagi dan menutup biaya pembuatan poster² propaganda untuk promosi kegiatan pemboman bunuh diri. Yael Shahar, Brigade Syahid, 2009).
[8] “Annan Mengritik Israel karena Mengarah Penduduk Sipil,” U.N.Wire, 12 Maret, 2002, http://www.unwire.org/unwire/20020312/24582_story.asp (diakses pada tanggal 23 Oktober, 2009).
[9] Persatuan Eropa, “Deklarasi Barcelona tentang Timur Tengah,” 16 Maret, 2002, http://europa.eu/bulletin/en/200203/iI055.htm
[10] Terdapat keterangan menarik tentang Kolonel Jibril Rajoub: Orang ini telah memanfaatkan posisinya sebagai kepala keamanan di Tepi Barat untuk membangun kerajaan kecilnya, dan menyuruh bawahannya untuk membungkuk padanya bagaikan menyembah seorang raja. Aku telah melihat meja makan paginya penuh dengan 50 macam makanan, yang disajikan hanya untuk menunjukkan bahwa sang Kolonel adalah orang sangat penting. Aku juga telah menyaksikan bahwa Kolonel Jibril Rajoub bersikap kasar dan seenaknya, dan berlaku lebih menyerupai seorang gangster daripada pemimpin terhormat. Di tahun 1955, ketika Arafat menangkapi banyak ketua dan anggota Hamas, Rajoub menyiksa mereka tanpa ampun. Hamas beberapa kali mengancam akan membunuhnya, dan ini membuat sang Kolonel membeli mobil anti peluru dan bom. Bahkan Arafat sendiri tidak punya kendaraan seperti itu.
[11] Associated Press, “Pembuat Bom Palestina Dihukum 67 Kali Seumur Hidup,” MSNBC, 30 November, 2004, http://www.msnbc.msn.com/id/6625081/.
[12] Danny Rubinstein, “Ketua Hamas: Kau Tak Bisa Menyingkirkan Kami,” Haaretz, http://www.haaretz.com/hasen/pages/ShArt.jhtml?itemNo=565084&contrassID=2&subContrassID=4&sbSubContrassID=o.
[13] Israel Bersumpah untuk ‘Meremukkan’ Hamas setelah Serangan,” Fox News, 25 September, 2005, http://www.foxnews.com/story/0,2933,170304,00.html (dibaca di tanggal 5 Oktober, 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar